Palace Memang Tertarik Cabaye

Palace Inginkan CabayeCrystal Palace membenarkan kabar bahwa mereka memang ingin memboyong Yohan Cabaye dari Paris Saint-Germain di bursa transfer musim panas ini.

Yohan Cabaye sendiri sedang menunggu tawaran masuk dari klub-klub lain mengingat dirinya bersikeras ingin pergi dari klub raksasa Prancis itu. Usai bukan pilihan utama selama satu setengah musim di Paris Saint-Germain, dia pun akhirnya memutuskan untuk pergi.

Kondisi seperti itu langsung dipantau sejumlah tim top Eropa di bursa transfer musim panas ini, salah satunya merupakan klub Liga Primer Inggris, Crystal Palace, yang tertarik untuk mendatangkan pemain berumur 29 tahun itu kembali bermain di Inggris.

Palace akan memakai Alan Pardew menjadi umpan untuk menggaet Cabaye. Pardew sendiri merupakan seorang pelatih yang perdana kali mengantarkan Cabaye ke Inggris dan dijadikannya sebagai salah satu pemain terbaik di Liga.

Kendati begitu, kubu Crystal Palace melalui situs resminya, menilai kalau tidak gampang akan mendapatkan jasa Cabaye dari kubu Les Parisiens di musim panas ini.

“Yohan Cabaye merupakan salah satu pemain yang kami inginkan di bursa transfer musim panas ini. Dia akan sebagai pemain yang sangat fantastis untuk tim ini,” ungkap Parish.

“Dia kini kabarnya ingin pergi dari Paris Saint-Germain lantaran waktu bermain sangat terbatas. Bersama kami, dia akan dijamin mendapatkan posisi utama di tim skuad, kendati kami belum mengajukan penawaran kepada klubnya sekarang ini,” lanjutnya.

“Sebelum kami ajukan penawaran, kami sempat berpikir kalau tidak akan mudah mendatangkan Cabaye. Sebab Paris Saint-Germain belum tentu ingin menjualnya. Karena mereka juga tahu bahwa Cabaye masih layak dipakai untuk musim depan meski mereka belum bisa pastikan satu tempat untuk dia di musim depan,” tambahnya lagi.

“Kami sendiri tentu berharap bisa memboyong beberapa pemain berkualitas guna untuk tembus ke posisi bagus di ajang Liga Primer Inggris musim depan. Mengenai cabaye, kami akan mencoba menawarkan tawaran kepada PSG dalam waktu dekat ini.”

Di sisi lain, ada berita lain tentang pemain baru Inter Milan, Martin Montoya. Montoya yang baru resmi bergabung ke Nerazzurri langsung mengutarakan keinginannya untuk mengantarkan klub barunya merengkuh gelar Serie A dan bermain di Liga Champions pada musim perdananya.

Pemain berumur 24 tahun ini direkrut Inter pada musim panas ini dengan status pinjaman dari Barcelona namun memiliki opsi permanen usai masa peminjamannya selesai.

Inter tak dominasi Serie A lagi mulai pamugkas kali sebagai juara di tahun 2010 lalu. Bahkan dari empat musim pamungkas, La Beneamata bahkan terlihat sulit bersaing dalam perebutan gelar juara dan pada musim silam, mereka cuma finis di posisi kedelapan klasemen akhir.

Berseragam Barcelona sudah lima musim lamanya, tapi Montoya bukan pemain utama di tim skuad. Dia lebih banyak duduk dibangku cadangan daripada tampil sebagai pemain utama. Meski demikian, dia sudah merengkuh tujuh gelar juara. Montoya kini pun berambisi ingin meneruskan keberhasilannya di Inter Milan.

“Saya merasa bangga dan senang setelah menjadi pemain Inter Milan mulai musim panas ini. Setelah lulus tes medis, saya pun tak sabar untuk bermain di sini dan membawa klub baruku mencapai target,” ujar Montoya.

“Jika klub mempercayaiku, maka saya pun akan membalasnya dengan menunjukkan performa terbaikku.”

Info tambahan lagi tentang final Copa America 2015.

Dalam laga yang dilangsungkan di Estadio Mineirao, Belo Horizote, Brasil pada tanggal 28 juni silam, Chile menelan kekalahan 2-3. Kala itu, dia pemain Chile yang menjadi eksekutornya yakni Sanchez dan Mauricio Pinilla tak berhasil membobol jala lawannya. pengalaman inilah dimana kemudian menjadi tujuan utama Bravo dalam melakoni babak ini.

Chile sendiri mesti berusaha keras dalam meraih kemenangan dan juara ini. Bravo pun melontarkan bahwa pengalaman mereka di Brasil pada tahun silam menolong Chile meraih kemeangan dalam babak penalti sekarang ini. Skuat didikan Jorge Sampaoli telah banyak belajar dari pengalaman ketidakberhasilan dalam babak penalti kala menghadapi Brasil pada paruh 16 besar.

Chile sendiri meraih gelar juara ini untuk kali pertamanya usai meraih kemenangan dalam babak penalti melawan Argentina. Pil pahit yang ditelan kala tergusur pada ajang Piala Dunia karena babak penalti digadang ikut menolong keberhasilan Argentina.

“Kami memiliki segudang pengalaman pada ajang Piala Dunia. Aku mengatakan kepada rekan setimku bahwa mereka bakal tak berhasil dalam dua penalti dan kami bakal meraih kemenangan,” ungkap Bravo. (As)

  1. Valencia Rekrut Montoya
  2. Bayern Gaet Serdar Tasci
  3. Shaqiri Gabung ke Stoke City
  4. ‘Cavani Betah di PSG’
  5. Diminati Liverpool, Kovacic Betah di Inter
Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2014 Di Rcti –... Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2014 Di Rcti - Swansea City bermain imbang 1-1 kala melawan Kuban Krasnodar. Di partai lainnya, Valencia meraih kemenan... Agen Casino A9388 Arsenal Akan Mendatangka... Agen Casino A9388 - Pihak manajemen The Gunners akan segera mendatangkan pemain baru setelah jendela bursa transfer bulan Januari ini di buka dan sala... Piala Dunia 2014 Schuerrle Tak Ingin Serup... Piala Dunia 2014 - Andre Schuerrle mengungkapkan dirinya tak ingin dibandingkan dengan sosok Marko Marin apalagi untuk disamakan dengannya. Kehadir... Llorente Setia Juventus Fernando Llorente ingin tetap bertahan di Juventus kendati peluang tampil di musim depan akan minim karena akan ada kehadiran beberapa striker baru. ...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abduh Lestaluhu dan Saudaranya Nikmati Lebaran di Kampung Halaman

Cara Main Judi Bola Online Tottenham Persembahkan Kemenangan Kandang Buat Fansnya | Arenasuper.com

Bocor ke Internet, Inilah Wujud Suvenir untuk Tamu Undangan Pernikahan Lionel Messi